Monday, November 22, 2010

Tulisan 3 Etika Bisnis

Penemu Web Khawatir Monopoli Facebook dan Apple

Senin, 22 November 2010
Penemu web, Tim Berners-Lee (foto: Tech Digest)

LONDON - Facebook mungkin telah menjadi jejaring nomor satu di dunia maya, bahkan telah menghipnotis banyak warga virtual. Sayangnya penemu Web masih meragukan niat baik Facebook.

Penemu web, Sir Tim Berners-Lee, menganggap Facebook telah secara sengaja mengumpulkan informasi pribadi milik semua pengguna internet yang bergabung di jejaring sosial tersebut. Nantinya informasi tersebut diperkirakan akan digunakan oleh Facebook untuk menahan pengguna sehingga tidak bisa berpaling dari situs tersebut.

"Semakin banyak informasi yang Anda masukkan, Anda pun akan semakin tertahan di dalamnya," kata Berners-Lee, seperti dikutip melalui Tech Digest, Senin (22/11/2010).

"Situs jejaring sosial yang anda gunakan akan menjadi konten yang tidak membiarkan anda memiliki kendali penuh atas informasi pribadi," tambahnya.

Berners-Lee rupanya mengkhawatirkan adanya penggunaan portal yang terpusat. Hal ini pernah dilakukan oleh Yahoo dan MSN saat keduanya sempat mendominasi beberapa tahun lalu.

"Semakin banyak arsitektur situs semacam ini menyebar luas di internet maka internet akan semakin terpecah-pecah. Semakin sedikit kita bisa menikmati ruang informasi yang universal," papar Berners-Lee.

Artinya, lanjut Berners-Lee, akan sangat berbahaya jika hanya satu situs yang besar. Pasalnya hal ini akan memunculkan monopoli. Hal itu sudah pasti akan membatasi perkembangan inovasi di dunia maya.

Menurut Berners-Lee, Facebook saat ini mulai terkesan memonopoli pasar jejaring sosial dengan raihan sekira 500 juta pengguna. Namun kekhawatiran Berners-Lee tidak hanya terkait kerajaan Zuckerberg, tetapi juga kerajaan Apple milik Steve Jobs. Kebesaran mereka dianggap mampu menutup dunia maya dan penggunaan internet terpusat seluruhnya. Pasalnya semakin besar keduanya maka pengguna internet juga akan semakin bergantung kepada perangkat hasil besutan kedua perusahaan.

"Nantinya Anda hanya akan dapat mengakses link iTunes dengan menggunakan program yang telah dipatenkan oleh Apple, bukan yang lain," kata Berners-Lee.

Dengan demikian, lanjutnya, pengguna tidak akan lagi berada di web yang terbuka, melainkan terpusat hanya di dunia iTunes yang 'berdinding'.

"Pengguna akan terjebak di sebuah toko tunggal, bukannya di sebuah pasar yang terbuka," tandas Berners-Lee. (srn)

Sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/11/22/55/395825/penemu-web-khawatir-monopoli-facebook-dan-apple

Tulisan 2 Etika bisnis

China Hambat Penguatan Harga Emas!

Senin, 22 November 2010
Widi Agustian - Okezone

SINGAPURA - Harga emas kembali mengalami penguatan menyusul euro yang beranjak menguat. Hal ini adalah akibat Irlandia yang telah menyetujui untuk menerima bantuan (bailout) dalam rangka menyelamatkan perekonomiannya.

Euro, indeks saham Asia dan harga komoditas mendapat rangsangan positif pada hari Senin setelah otoritas keuangan global sepakat untuk menyelamatkan utang Irlandia dan melindungi stabilitas keuangan Eropa secara luas.

Walau demikian, tampaknya penguatan emas ini terhadang sentimen negatif yang berasal dari tekanan China yang semakin memperketat ekonominya. China telah mengumumkan serangkaian langkah yang akan diambilnya untuk melakukan kontrol harga untuk mengendalikan inflasi, dengan cara melakukan peningkatan produksi pangan dan menstabilkan pasokan energi.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/11/2010), harga emas di pasar spot naik sebesar USD1,65 menjadi USD1.355,80 per ounce. Tapi harga tersebut masih jauh dari harga puncak emas yang sebesar USD1,424 per ounce pada awal November.

Sementara harga emas di pasar berjangka AS untuk pengiriman Desember naik USD4,7 menjadi USD1.357 per ounce.

Sementara, harga minyak mentah di pasar berjangka AS naik di atas USD82 per barel, dibantu juga oleh melemahnya dolar AS terhadap euro setelah Uni Eropa dan IMF setuju untuk membantu menyelamatkan Irlandia dengan pinjaman untuk mengatasi perbankan negara dan krisis anggaran.
(wdi)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2010/11/22/213/395469/china-hambat-penguatan-harga-emas

Tulisan 1 Etika Bisnis

PP Alih Fungsi Lahan Macet, Pangan Terancam

Senin, 22 November 2010

JAKARTA - Meski Undang Undang Nomor 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sudah disahkan tahun lalu, namun pelaksanaannya belum bisa diterapkan.

Ini dikarenakan sejumlah peraturan pemerintah (PP)-nya belum dapat diselesaikan. Jika masalah ini molor, diperkirakan kondisi pangan nasional akan semakin terancam.

Direktur Pengelolaan Lahan Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air Kementerian Pertanian (Kementan) Amier Hartono mengatakan, UU No 41/2009 mengamanatkan delapan PP, tiga peraturan daerah, dan satu peraturan menteri pertanian.

”Selanjutnya, kami sepakat menyusun empat PP dengan mempertimbangkan kedekatan substansi di antaranya rancangan PP (RPP) Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, RPP tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, RPP tentang Insentif dan Disinsentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, dan RPP tentang Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” jelasnya saat mendampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan, Gatot Irianto di Jakarta, Senin (22/11/2010).

Pada Oktober lalu, kata Amier, pihaknya sudah menyerahkan empat RPP tersebut ke Sekretariat Negara (Setneg). Penyerahan melalui Surat Menteri Pertanian No 495/HK.020/M/10/2010 tanggal 10 Oktober ditujukan kepada Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Hukum dan HAM. “Perihal surat tersebut antara lain menyampaikan agar dapat dilakukan tindak lanjut pembahasan harmonisasi,” katanya.

Khusus untuk RPP Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan statusnya sudah menjadi PP. Namun, PP tersebut kini macet di tingkat Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumham).

”Kita mengalami kendala. PP-nya sendiri (Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) sudah finalisasi, tapi di intern Kemenkumham tidak serta merta bisa menyelesaikan dengan cepat. Ini karena sedang melakukan koreksi baik dari redaksional maupun bahasa, tapi bukan hal yang subtantif. Saya berharap PP ini bisa on schedule (selesai akhir tahun),” ujarnya.

Nah, untuk tiga RPP lain, kata Amier, pihaknya juga mengalami masalah yang berat. Pasalnya, di Kemenkumham saat ini sedang antre semua departemen untuk menyelesaikan RPP-nya.

“Dan saya kecewa karena minggu kemarin dan minggu ini tidak mendapatkan alokasi waktu oleh Kemenkumham. Dengan alasan mereka sedang mempersiapkan RPP dari Kemenhan (Kementerian Pertahanan) dan Perda (peraturan daerah) Aceh,” ujarnya.

”Saya tidak tahu apa perkembangannya, karena semua (kementerian) sama-sama ngantre. Saya minta bantuan Pak Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan (Gatot Irianto) untuk melakukan komunikasi dengan Dirjen Peraturan Perundang-undangan (PP) Kemenhumham. Kebetulan kedua dirjennya baru, jadi saya berharap dapat mempercepat penyelesaian RPP kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan Gatot Irianto akan mendesak Kemenhumham untuk dapat menyelesaikan satu PP dan tiga RPP tersebut. ”Jika tidak segera diselesaikan, maka lahan pertanian akan banyak yang mengalami alih fungsi, sehingga pangan kita bisa terancam,” tandasnya.(Sudarsono/Koran SI/ade)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2010/11/22/320/395826/pp-alih-fungsi-lahan-macet-pangan-terancam