Wednesday, December 30, 2009

Perilaku Konsumen

Segmentasi Demografis

Banyak orang tua yang mencari tempat pendidikan untuk anaknya yang mempunyai fasilitas yang memadai. Bagi mereka yang berpenghasilan di atas rata-rata. Uang tidak menjadi masalah demi untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas untuk anak-anaknya. Dimulai dari TK,mereka sudah memilih lembaga pendidikan yang akan dimasuki, agar anak-anak mereka dapat mengembangkan pikiran dan kreatifitas sejak dini, selain mendapatkan pelajaran di dalam kelas, pelajaran di luar kelas pun menjadi bidikan para orang tua, karena kegiatan dari luar kelaslah yang dapat memacu otak anak supaya berkembang. Lalu dilanjut dengan SD, Selain pelajaran disekolah yang mereka dapat biasanya para orang tua memberikan les privat tambahan guna untuk mengembangkan pengetahuan anak lebih luas, dan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah ilmu kepada anak-anak mereka. Begitu juga sampai melanjutkan ke tingkat selanjutnya sampai ke Perguruan Tinggi. Tidak dipungkiri bahwa para orang tua lebih memprioritaskan pendidikan untuk anak-anak mereka.


Perilaku Konsumen

PRODUK

Menjelang tahun baru, banyak kita jumpai pedagang terompet dan aksesoris lainnya. Bagi para pedagang tidak dipungkiri kalau dalam waktu inilah mereka dapat mendapat keuntungan yang besar, karena setiap orang merayakan tahun baru. Dan barang inilah yang dicarin oleh banyak orang untuk memeriahkan acara mereka. Selain terompet dan aksesoris tersebut ada pula barang yang paling dicari yaitu kembang api. Biasanya pembeli yang membeli barang tersebut, dari berbagai kalangan seperti, anak-anak dan orang dewasa. Harganya pun bervariasi sesuai dengan ukuran kembang api tersebut. Yang paling digemari yaitu kembang api yang biasa disebut kembang api air mancur.
Mereka tidak sungkan-sungkan mengeluarkan uang demi untuk mendapatkan merayakan acara yang datang hanya setahun sekali. Biasa pedagang seperti ini disebut pedagang atau pengusaha home industri karena mereka hanya memproduksi terompet dan aksesoris lainnya setahun sekali.

Segmentasi Pasar Psikologis

Di zaman yang semakin berkembang seperti saat ini, telepon selular atau yang biasa kita sebut dengan Handphone ataupun HP sudah menjadi suatu kebutuhan, padahal dahulu Handphone hanya dimiliki oleh sebagian orang yang memang membutuhkan Handphone untuk keperluan bisnis guna memperlancar komunikasi dengan partner bisnis. Namun sekarang, semua kalangan bahkan anak-anak pun sudah memiliki handphone. Sekarang handphone sudah tidak lagi digunakan hanya sebagai alat komunikasi dalam bisnis namun sudah menjadi gaya hidup di semua kalangan. Baru-baru ini muncul jenis handphone yang dapat mengakses internet dengan cepat dan lengkap. Dan dengan model yang unik dibandingkan dengan handphone-handphone yang terdahulu, semua orang berlomba untuk memilikinya hanya untuk bergayadan agar tidak ketinggalan dengan yang lainnya. Menurut sebagian orang keunggulan handphone tersebut dibandingkan dengan handphone-handphone terdahulu dikarenakan handphone tersebut dapat digunakan untuk online kapanpun dan dimanapun dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Selain fasilitas yang disebutkan diatas handphone ini juga memiliki baterai yang tahan lama walaupun digunakan untuk online sepanjang hari. Dan yang lebih membuat tertarik dengan handphone tersebut adalah software yang dimiliki handphone lebih unik dan canggih.


Tuesday, December 15, 2009

Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen Terhadap Sembako Setelah Lebaran

Harga sembako tidak banyak mengalami peeubahan kenaikan setelah lebaran. Dikarenakan harga sembako sudah naik terlebih dahulu menjelang lebaran. Walaupun demikian, seperti biasa masyarakat tetap membeli kebutuhannya. Tak dipungkiri banyak masyarakat yang mengeluh atas naik nya harga sembako pra lebaran, tetapi akhirnya mereka menerima keputusan pemerintah tentang kenaikan harga sembako tersebut. Toh masyarakat tetap akan membeli barang kebutuhan nya di pasar tradisional atau pasar swalayan.

Banyak masyarakat yang memilih pasar tradisional untuk membeli barang kebutuhannya, agar mendapat harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasar swalayan,dengan cara menawar. Tetapi ada pula yang masih memilih berbelanja di pasar swalayan karena tak perlu lagi menawar harga barang. Sepertinya pasca lebaran, masyarakat sudah tidak terlalu memusingkan harga sembako yang ada. Dan walau bagaimanapun harga sembako yang melonjak tinggi, mereka akan tetap menggunakan produk hasil dalam negeri.

1

Perilaku Konsumen

# Hilang segala#

Ada tangkai hilang pucuk
Ada daun hilang pupus
Ada bunga hilang mekar
Apakah ini tumbuh?

Ada keinginan hilang langkah
Ada mimpi hilang nyata
Ada rasa hilang sentuhnya
Ada cinta hilang makna
Apa ini arti tak mampu segala?

Ada nafas hilang syukur
Ada doa dipatahkan sendiri
Ada manusia hilang arti hidupnya
Apa yang dicari dari hidup seperti demikian?
Hilang sayap, hilang otak
Hilang hati, hilang segala

Tuesday, November 17, 2009

PERILAKU KONSUMEN

ARTIKEL

Pangsa Pasar Laptop Lokal Ambil Pasar Bermerek
Sabtu, 4 April 2009 10:32 WIB | Iptek | | Dibaca 761 kali
Surabaya, (ANTARA News) - Pangsa pasar produk teknologi informasi (TI) berupa komputer jinjing (laptop) semester II 2009 diperkirakan mengambil segmentasi pasar produk bermerek (branded), karena harga jual laptop bermerek lokal lebih terjangkau.

"Selain harganya terjangkau, kualitas laptop bermerek lokal tidak kalah saing dengan produk bermerek ternama," kata General Manager PT Sasana Boga, pengelola pusat perbelanjaan produk TI di Surabaya, Hi Tech Mall, Rudy Sukamto, Sabtu.

Ia mengakui, untuk saat ini produk TI bermerek lokal memang belum mampu menggeser penjualan laptop bermerek. Kini, dari total penjualan laptop hanya sekitar 20 persen yang menjadi pangsa pasar laptop lokal.

"Namun, kami tetap yakin penjualan laptop lokal bakal bisa menyaingi penjualan laptop bermerek. Apalagi, standar harga yang ditetapkan laptop lokal selalu menggunakan mata uang rupiah dan tidak berpatokan pada nilai tukar dolar Amerika Serikat," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, laptop bermerek seperti Acer, Asus, Toshiba, Sonny, dan sebagainya untuk kondisi saat ini memang masih mendominasi pasar, karena produk itu sudah memiliki tempat di hati para pengguna laptop di Indonesia.

"Namun, saat ini saat yang tepat bagi laptop lokal untuk menunjukkan kualitasnya. Jadi, mereka bukan hanya sekedar menjual barang murah. Akan tetapi, kualitas produknya benar-benar terbukti. Jika hal itu terjadi, kami optimistis laptop merek lokal seperti A-Note, Axioo, Advance, Zyrex, Byon, dan lainnya semakin bisa diterima di pasaran," katanya.

Sementara itu, kata dia, saat ini penjualan produk teknologi informasi (TI) di pusat perbelanjaan Hi-Tech Mall Surabaya mengalami penurunan berkisar antara 5-10 persen dari kondisi normal.

"Penurunan ini, terimbas masa kampanye sejumlah partai politik menjelang Pemilihan Umum 2009. Padahal, kami menargetkan penjualan selama kuartal pertama tahun ini bisa tumbuh sekitar 30 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

Faktor pemicu penurunan ini, jelas dia, karena tingkat kekhawatiran masyarakat Surabaya saat bepergian untuk bertransaksi di mal itu selama masa kampanye cenderung tinggi.

"Bila per hari Hi-Tech Mall bisa menarik 25.000-30.000 pengunjung saat musim liburan atau sekitar 20.000 pengunjung/hari saat hari normal, kini selama masa kampanye justru berdampak negatif pada volume kunjungan di mal ini sampai turun 5-10 persen," katanya.(*)

Sunday, October 18, 2009

METODE RISET (minngu ke-3)

ANALISIS JURNAL 12 Oktober 2009


EKSPEKTASI PELANGGAN DAN APLIKASI BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS TOKO MODEREN DEMGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI INTERVENING
(Studi Kasus pada Hypermarket Carrefour di Surabaya)


A. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang ada sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat harapan pelanggan toko moderen yang dijelaskan oleh pelanggan Hypermarket Carrefour Surabaya?
2. Bagaimana penilaian pelanggan terhadap aplikasi bauran pemasaran eceran yang dilakukan oleh Hypermarket Carrefour Surabaya?
3. Apakah terdapat pengaruh nyata langsung antara harapan pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran eceran terhadap loyalitas pelanggan took moderen yang dijelaskan oleh Hypermarket Carrefour Surabaya?

B. Latar Belakang
Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan dan persaingan pesat dengan masuknya perusahaan besar seperti : Alfa, Makro, Carrefour, Giant, Hypermart dan lainnya. Hal ini mendorong perusahaan pengecer besar untuk tetap melakukan penelitian terhadap perilaku para pelanggannya. Hal ini diperlukan untuk dapat memberikan masukan kepasa pihak manajemen dalam menyusun strategi bersaingnya dalam kondisi makin ketatnya persaingan.

C. Tujuan
1. Mengetahui tingkat harapan pelanggan terhadap pasar moderen yang dapat dijelaskan oleh pelanggan Carrefour Surabaya
2. Mengetahui penilaian pelanggan pasar moderen terhadap aplikasi bauran pemasaran eceran yang dapat direpresentasikan oleh pelanggan Carrefour
3. Mengetahui apakah harapan pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran dapat berpengaruh langsung kepada loyalitas pelanggan pasar moderen di Surabaya

D. Hasil Penelitian
1. Ekspektasi pelanggan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh toko moderen ternyata berpengaruh langsung secara negative terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan toko moderen
2. Aplikasi bauran pemasaran eceran yang dilakukan oleh toko moderen berpengaruh langsung secara positif terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas took moderen
3. Kepuasan pelanggan dapat merupakan variable intervening positif antara ekspektasi pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran eceran terhadap loyalitas toko moderen




E. METODOLOGI
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data berasal langsung dari objek penelitian, yaitu berupa kuesioner yang diberikan langsung kepada responden.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan toko moderen di Surabaya. Sedangkan teknik pengambilan sample yang digunakan adalah judgement sampling, yaitu peneliti memilih sample berdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteridtik anggota sample yang disesuaikan dengan maksud penelitian.
Jumlah sample dipilih menggunakan rumus yang dikemukakan Hair et al,(1999), yaitu :

n = Z2 a/2(P.Q)/e2

Ket : Za2 = nilai standar (Z) disesuaikan dengan selang kepercayaan (1-a)100%
P = Estimasi proporsi populasi yang menjadi target pengambilan sample
Q = (1-P) adalah proporsi yang tidak menjadi target pengambilan sample
e = toleransi tingkat kesalahan pengambilan sample yang dapat diterima

METODE RISET

ANALISIS JURNAL 05 Oktober 2009

Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan


A. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang ada sebagai berikut:
1. Apakah variable pertumbuhan pasar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah variable profitabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan?

B. Latar belakang
Ditemukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh negative terhadap leverage. Profitabilitas yang semakin meningkat akan meningkatkan laba yang ditahan. Tersedianya dana intern yang semakin meningkat akan menurunkan minat perusahaan untuk pembiayaan melalui hutang sehingga leverage menurun. Variabel pertumbuhan pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, temuan ini akan menunjukkan bahwa meningkatnya pertumbuhan pasar akan mempengaruhi earning perusahaan

C. Tujuan
Untuk menemukan bukti empiris untuk menguji variable-variabel endogen dan eksogen.

D. Metodologi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ. Pengambilan sample dilakukan dengan sampling purposive sampling. Dan dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder.

E. Hasil Penelitian
1. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
2. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
3. Suku bunga berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan
4. Keadaan pasar modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
5. Pertumbuhan pasar berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

Saturday, October 17, 2009

METODE RISET

ANALISIS JURNAL 28 September 2009

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

A. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang ada sebagai berikut :
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan SI ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat penggunaan SI ?

B. Latar Belakang
Venkatesh et al. (2003) melakukan penelitian terhadap industri komunikasi, hiburan, perbankan, dan administrasi public yang menggunakan SI secara wajib (mandatory) dan suka rela (voluntary). Penelitian dilakukan untuk mereview dan menggabungkan beberapa model penerimaan SI dan menghipotesiskan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan minat pemanfaatan SI dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI.

C. Tujuan
a. Untuk menemukan bukti empiris untuk menguji variable ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI.
b. Untuk menemukan bukti empiris untuk menguji variable kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI.

D. Metodologi
Desain penelitian ini adalah survey, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data penelitian bukan angka, yang sifatnya tidak dapat dihitung.
Sumber data yang digunakan data primer yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian, yang berupa kuesioner.

E. Hasil Penelitian
1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
2. Variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
3. Faktor social berpengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
4. Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan SI
5. Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penggunaan SI